Gambar Sampul IPA · Bab 5 Perubahan Zat
IPA · Bab 5 Perubahan Zat
Saeful Karim

24/08/2021 15:32:05

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

97

Sumber:

www.capetowndailyphoto.com

5

5

Bab

Bab

Perubahan Zat

Hasil yang harus kamu capai:

memahami berbagai sifat dalam

perubahan

½

sika dan kimia.

Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

• membandingkan sifat

½

sika dan sifat kimia zat;

melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat

½

sika dan sifat kimia;

• menyimpulkan

perubahan

½

sika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana;

• mengidenti

½

kasi terjadinya

reaksi kimia melalui percobaan sederhana.

A

.

Perubahan Fisika

B

.

Perubahan Kimia

C

.

Ciri-Ciri Reaksi Kimia

D

.

Pemisahan Campuran

Setiap unsur maupun senyawa dapat diindentifi

kasi

melalui sifat-sifatnya yang khas. Sifat suatu zat akan

memberikan gambaran tentang ciri khas zat tersebut. Di

sekeliling kita terdapat miliaran zat yang berbeda satu sama

lain. Kamu dapat mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri

atau sifat khas dari orang tersebut. Layaknya manusia, zat

juga dapat dikenali melalui sifat-sifat khasnya. Para ilmuwan

telah berhasil memanfaatkan sifat-sifat khas ini untuk

memisahkan suatu campuran berdasarkan perbedaan sifat

fi

sika dan kimia dari komponen penyusun campuran tersebut.

98

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Timbul gas

Timbul endapan

Timbul warna

Terjadi perubahan

suhu

Zat

Zat baru

Perubahan

½

sika

Sifat

½

sika

Pembakaran

Pembusukan

Peragian

Pengaratan

Fotosintesis

Penyaringan

Penyulingan

Kristalisasi

Sublimasi

Kromatogra

½

Perubahan kimia

Reaksi kimia

dapat mengalami

yang berubah

tidak terbentuk

disebut juga

terbentuk

ciri-

ciri

Untuk mempermudahmu mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur yang disajikan sebagai berikut.

Diagram Alur

Diagram Alur

contoh

campurannya

dapat dipisahkan

dengan cara

99

Perubahan Zat

Key Point

Key Point

Hal Penting

Hal Penting

A. Perubahan Fisika

Seperti telah dijelaskan dalam Bab 2, zat adalah segala

sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat

bisa berupa campuran atau zat murni/zat tunggal. Berbeda

dengan campuran, setiap zat murni memiliki komposisi

tertentu dan serbasama.

Segelas sirop merupakan contoh dari

zat. Sirop bukan merupakan zat murni melainkan campuran

karena setiap sirop dapat memiliki komposisi yang berbeda,

berbeda jumlah gulanya, pewarnanya, atau rasanya.

Berbeda dengan sirop, di bagian bumi manapun kita

menemukan garam, garam akan berbentuk kristal putih,

berasa asin, dan mudah larut dalam air. Oleh karena itu,

garam dapur merupakan contoh dari zat murni. Suatu zat

yang sama akan memiliki sifat-sifat fi

sika yang sama. Sifat

fi

sika adalah kualitas atau keadaan dari suatu zat yang dapat

diamati atau diukur tanpa mengubah komposisi zat tersebut.

Beberapa contoh sifat fi

sika, di antaranya wujud, kelarutan,

kekerasan, massa jenis, daya hantar listrik, warna, titik didih,

dan titik leleh. Pengetahuan tentang sifat-sifat fi

sika suatu

zat dapat membantu kita untuk mengidentifi

kasi suatu zat

yang belum diketahui identitasnya. Sebagai contoh, jika kita

menemukan suatu zat dengan ciri-ciri berwujud cair, tidak

berwarna, tidak berbau, mendidih pada 100

o

C, dan membeku

pada 0

o

C, kita dapat mengatakan bahwa zat tersebut

kemungkinan adalah air (perhatikan Gambar 5.1).

Perubahan

½

sika adalah

perubahan suatu zat

yang tidak memengaruhi

komposisi kimianya.

Physical change is an

alteration of a substance that

does not affect its chemical

composition.

Pikirkan jawaban pertanyaan berikut sebelum kamu membaca uraian materi bab ini. Kemudian, periksa

kembali jawabanmu setelah kamu selesai membaca uraian bab ini. Apakah ada yang harus diperbaiki dengan

jawaban tersebut?

Banyak contoh perubahan yang terjadi pada zat/

1.

benda yang ada di sekitar kita, misalnya peristiwa

pecahnya gelas, sobeknya kertas, terbakarnya

rumah, dan berkaratnya paku atau pagar yang

terbuat dari besi. Apakah kamu punya ide bagaimana

menggolongkan semua perubahan zat yang ada di

sekitar kita? Bila ya, golongkan perubahan zat apa

saja yang dapat kamu rumuskan?

Jelaskan manfaat yang dapat kita ambil dengan

2.

adanya penggolongan perubahan zat.

Menurut kamu apakah meledaknya petasan,

3.

pecahnya balon, busuknya makanan, dan patahnya

jembatan termasuk ke dalam golongan perubahan

zat yang sama? Jelaskan.

Tes Materi Awal

100

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Setiap zat dapat mengalami perubahan tanpa mengalami

perubahan komposisinya karena pengaruh faktor tertentu,

seperti suhu dan tekanan. Komposisi yang dimaksud adalah

jenis partikel terkecil yang menyusun suatu zat. Per ubahan ini

dinamakan perubahan fi

sika. Jadi, setelah terjadi perubahan

fi

sika, jenis partikel-partikel penyusun zat adalah sama

dengan jenis partikel terkecil zat tersebut sebelum mengalami

perubahan fi

sika. Sebagai contoh, air bisa berubah wujud dari

padat ke cair, kemudian ke gas atau sebaliknya. Namun, dalam

setiap bentuk wujudnya (padat, cair, gas), tersusun atas partikel

terkecil yang sama (memiliki komposisi yang sama), perhatikan

Gambar 5.2 berikut.

a

b

Sumber:

Basic Concepts of Chemistry

, 1994

Gambar 5.1

Titik didih dan titik beku air, (a)

air membeku pada suhu 0°C

dan (b) air mendidih pada suhu

100°C.

Menurutmu, apakah titik didih

dan titik beku air sama di setiap

tempat?

Gambar 5.2

Komposisi air, baik dalam

wujud (a) es, (b) air, dan (c) uap

air adalah sama.

a

b

c

Sumber:

Chemistry the Central Science

, 2000

Di Kelas VIII kamu akan belajar bahwa air tersusun atas

partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air. Dari uraian

ini, kita dapat mengatakan bahwa perubahan wujud yang

terjadi pada setiap zat merupakan contoh dari perubahan

fi

sika karena tidak disertai oleh pembentukan zat baru.

101

Perubahan Zat

Contoh lain dari perubahan fi

sika adalah berikut ini.

Pada suhu kamar, sepotong logam besi memiliki sifat fi

sika

berwarna hitam dan sangat keras. Namun, jika besi tersebut

dipanaskan sampai suhu sekira 900

o

C, warnanya akan berubah

menjadi kemerahan dan mudah ditempa (kekerasannya

berkurang atau lebih lunak dibandingkan dalam keadaan

dingin). Dalam dua keadaan besi yang berbeda sifat fi

sikanya

ini, tidak ada perubahan komposisi. Kedua besi yang berbeda

sifat fi

sikanya tersebut tetap disusun oleh partikel-partikel

terkecil yang sama. Di Kelas VIII, kamu akan belajar bahwa

partikel terkecil yang menyusun logam besi adalah atom besi.

Dari uraian ini, kita dapat mengatakan bahwa perubahan

warna atau kekerasan yang tidak disertai oleh perubahan

komposisi zat merupakan contoh lain dari perubahan fi

sika.

Dari dua contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa

suatu zat dapat mengalami perubahan karena perubahan

kondisi, seperti suhu dan tekanan tanpa harus mengubah

komposisinya. Ini adalah perubahan fi

sika karena perubahan

zat tidak disertai dengan perubahan komposisinya atau

tidak disertai pembentukan zat baru. Selain perubahan

wujud (seperti Gambar 5.3 dan Gambar 5.4), perubahan

warna, dan perubahan kekerasan, perubahan berikut ini

termasuk ke dalam perubahan fi

sika: perubahan kelarutan,

massa jenis, titik didih, titik leleh, dan daya hantar listrik.

Perubahan fi

sika tidak hanya dapat terjadi pada zat murni/

tunggal, tetapi juga dapat terjadi pada semua zat termasuk

campuran. Seperti telah dibahas pada Bab 2, campuran

juga mengandung zat (dua macam atau lebih) yang masing-

masing tetap mempertahankan sifat-sifatnya termasuk sifat

fi

sikanya.

Suatu zat yang telah mengalami perubahan fi

sika

memiliki sifat fi

sika yang berbeda dengan sifat fi

sika zat

tersebut sebelum mengalami perubahan. Sebagai contoh, air

yang telah mengalami perubahan wujud dari padat ke cair

akan memiliki sifat yang berbeda. Dalam keadaan padat,

air memiliki sifat fi

sika seperti sifat zat padat yang lain,

yaitu bentuk fi

siknya tidak terpengaruh oleh wadah yang

ditempatinya. Sementara dalam keadaan cair, air memiliki

sifat fi

sika seperti zat cair yang lain, yaitu bentuknya mengikuti

bentuk wadah yang ditempatinya. Dalam keadaan padat, air

memiliki massa jenis yang lebih rendah dibandingkan dalam

keadaan cairnya. Dengan kata lain, untuk setiap ukuran

massa yang sama, air dalam keadaan beku membutuhkan

ruangan yang lebih besar dibanding dalam keadaan cair.

Gambar 5.4

Garam NaCl meleleh

pada suhu 801°C. Meleleh

merupakan perubahan sifat

½

sika.

Gambar 5.3

Bentuk simetris kristal salju

yang indah ini merupakan

wujud

perubahan

½

sika dari air.

Sumber:

Basic Concepts of Chemistry

,

1994

Sumber:

Chemistry

(

Raymond Chang

),

2002

102

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Key Point

Key Point

Hal Penting

Hal Penting

Contoh lain adalah garam dapur, dalam wujud padat

garam dapur tidak dapat menghantarkan arus listrik,

sebaliknya dalam wujud cairnya garam dapur dapat meng-

hantarkan arus listrik.

Suatu zat yang telah mengalami perubahan fi

sika dapat

kembali ke kualitas atau keadaan asalnya bila kondisinya

(misalnya suhu dan tekanan) diubah lagi ke kondisi asal.

Sepotong logam besi yang telah berubah warna menjadi

kemerahan dan relatif lunak akibat suhu yang tinggi, akan

kembali memiliki warna hitam dan keras bila logam tersebut

didinginkan kembali. Adanya sifat fi

sika besi seperti ini

dimanfaatkan oleh para pandai besi untuk membuat berbagai

peralatan bertani dan dapur yang terbuat dari besi. Mereka

menempanya dalam keadaan besi masih pijar, seperti pada

Gambar 5.5 sehingga didapatkan bentuk-bentuk yang di-

harapkan, kemudian setelah terbentuk dibiarkan menjadi

dingin kembali.

Sifat

½

sika adalah

kualitas dari suatu zat yang

dapat diamati atau diukur

tanpa harus mengubah

komposisi kimia zat

tersebut.

Physical property is

a quality of a substance

that can be observed or

measure without changing

the substance's chemical

composition.

Sumber:

Chemistry (Mcmurry and Fay)

, 2001

Gambar 5.5

Besi dalam keadaan panas lebih

mudah dibentuk.

1. Apakah ciri dari perubahan fi

sika yang

terjadi pada suatu zat?

2.

Tuliskanlah contoh perubahan fi

sika yang

biasa kamu temui dalam kehidupan.

3. Apakah yang membedakan antara sifat

fi

sika dan perubahan fi

sika? Tuliskanlah

contohnya.

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 5.1

103

Perubahan Zat

B. Perubahan Kimia

Selain memiliki sifat-sifat fi

sika, setiap zat juga memiliki

sifat-sifat kimia. Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati

jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau

mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi suatu zat

atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia.

Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi

zat-zat baru (perhatikan Gambar 5.6). Dalam hal ini, zat-zat

yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zat-

zat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu reaksi kimia

biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam

suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di

sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan.

Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis pula arah perubahannya

yang disimbolkan dengan tanda anak panah.

Pereaksi

Hasil reaksi

(Baca: diubah menjadi)

Sebagai contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pem-

bakaran sate menggunakan arang. Persamaan reaksinya

dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut.

"Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon

dioksida."

Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas

hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami bahasa

Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang

di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus

sebagai berikut.

C(

s

) + O

2

(

g

)

Æ

CO

2

(

g

)

Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat

untuk C(

s

), gas oksigen untuk O

2

(

g

), dan gas karbon dioksida

untuk CO

2

(

g

).

Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa sehari-

hari yang merupakan perubahan kimia atau reaksi kimia.

1. Pembakaran

Semua pembakaran yang terjadi, baik itu pembakaran

bahan bakar minyak, kayu, arang, kertas, lilin, ataupun

pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh merupakan

contoh dari perubahan kimia. Dalam semua peristiwa tersebut,

terbentuk zat baru, seperti pembakaran kayu yang ditunjukkan

pada Gambar 5.7. Pembakaran minyak tanah pada kompor atau

pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh dihasilkan zat-zat

baru, yaitu gas karbon dioksida dan air.

Sumber:

Chemistry (Mcmurry and

Fay)

, 2001

Gambar 5.6

Warna-warna indah pada

kembang api berasal dari

reaksi

kimia.

104

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Sumber:

Chemistry the Molecular Science

, 1997

Biasanya, orang menggunakan air untuk memadamkan

kebakaran api. Namun, tidak semua kobaran api boleh

dipadamkan dengan menggunakan air. Menyiramkan api

ke dalam kobaran api yang berasal dari minyak panas hanya

akan memperbesar kobaran api. Air akan tenggelam ke dalam

minyak, kemudian menguap dengan cepat. Saat menguap,

minyak panas yang sudah terbakar seolah-olah tertiup ke

segala arah. Akibatnya, api menjadi semakin meluas. Oleh

karena itu, jika terjadi kebakaran karena kompor minyak,

kamu tidak usah panik. Ambillah kain lap basah dan tutupi

kompor dengan lap tersebut. Dengan cara ini, nyala api akan

segera padam.

2. Pembusukan

Jika makanan dan minuman dibiarkan terlalu lama,

setelah jangka waktu tertentu makanan dan minuman

tersebut akan membusuk yang biasanya ditandai dengan

perubahan tampilan, misalnya perubahan warna dan

timbulnya bau busuk.

Timbulnya perubahan warna dan

bau busuk menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang

sebelumnya tidak ada dalam makanan dan minuman tersebut.

Dengan demikian, pembusukan merupakan salah satu contoh

dari perubahan kimia (perhatikan Gambar 5.8).

Sumber:

Basic Concepts of Chemistry

, 1994

Gambar 5.8

Pembusukan pada buah

stroberi

Key Point

Key Point

Hal Penting

Hal Penting

Sifat kimia adalah

kemampuan suatu zat untuk

mengalami reaksi-

reaksi

kimia dan membentuk zat-

zat yang baru.

Chemical property is the

ability of substance to under

go chemical reactions and to

form new substances.

Gambar 5.7

Pembakaran pada kayu

menghasilkan zat baru yaitu

arang, karbon dioksida, uap air,

dan asap.

105

Perubahan Zat

Informasi

Informasi

IPA

IPA

Roti yang sering kita

konsumsi merupakan

hasil dari proses

peragian.

Ragi akan mengeluarkan

enzim. Enzim inilah

yang menyebabkan roti

mengembang dengan

menghasilkan gas karbon

dioksida.

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer

,

1994

3. Peragian

Jika kita meragikan beras ketan atau singkong dengan

bantuan ragi, setelah beberapa hari beras ketan dan sing-

kong tersebut akan terasa lebih manis dari sebelumnya. Hal

ini disebabkan karena ragi telah mengubah sebagian zat-

zat yang ada dalam kedua bahan tersebut menjadi zat lain

yang rasanya manis, yaitu glukosa. Jika peragian dibiarkan

berlangsung terus, glukosa ini pun akan diubah lagi oleh

ragi menjadi zat lain yang disebut alkohol. Pada peristiwa

peragian terbentuk zat baru sehingga peragian termasuk

perubahan kimia.

4. Pengaratan

Jika sepotong paku atau barang-barang lain yang

terbuat dari besi dibiarkan terbuka (tanpa dicat) di udara

yang lembap dalam waktu yang lama, pada permukaan

benda tersebut akan terbentuk zat berwarna kecokelatan

yang disebut karat, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.9.

Karat ini merupakan zat baru yang dihasilkan dari reaksi

kimia antara besi dan oksigen dari udara. Pada peristiwa

pengaratan terbentuk zat baru sehingga pengaratan

merupakan contoh dari perubahan kimia.

Sumber:

Chemistry the Central Science

, 2000

5. Fotosintesis

Pada peristiwa fotosintesis, air yang berasal dari tanaman

dan gas karbon dioksida yang berasal dari udara dengan

bantuan sinar matahari akan diubah oleh klorofi

l menjadi

karbohidrat dan gas oksigen, seperti terlihat pada Gambar

5.10. Karbohidrat yang terbentuk kemudian disimpan pada

bagian-bagian tertentu tanaman, sementara oksigen yang

terbentuk dilepaskan ke udara. Pada peristiwa fotosintesis

dihasilkan zat-zat yang baru, maka fotosintesis yang terjadi

dalam tumbuhan berklorofi

l merupakan contoh lain dari

perubahan kimia.

Gambar 5.9

Paku yang tidak dicat akan

lebih mudah mengalami

pengaratan.

Key Point

Key Point

Hal Penting

Hal Penting

Reaksi kimia adalah

perubahan dari zat-zat

menjadi zat-zat lain melalui

pemutusan ikatan-ikatan

yang sudah ada dan

membentuk ikatan-ikatan

yang baru.

Chemical reaction is

the changing of substances

to other substances by the

breaking of old bonds and the

formation of new bonds.

106

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Ayo Coba 5.1

Tujuan

Menyimpulkan perubahan fi

sika dan perubahan kimia ber-

dasarkan hasil percobaan sederhana

Alat dan bahan

Sendok dari logam, pembakar spiritus, lilin, pisau kecil,

penggaris, jam tangan, dan korek api

Cara kerja

Perubahan fi

sika

1. Siapkan potongan lilin tanpa sumbu sepanjang satu cm.

2. Simpan potongan tersebut pada sendok.

3. Panaskan bagian bawah sendok tersebut di atas nyala

pembakar spiritus selama kurang lebih 2 menit. Setelah

itu hentikan pemanasan.

4. Amati apa yang terjadi dengan lilin selama sendok

dipanaskan dan setelah sendok didinginkan kembali.

Perubahan kimia

1.

Siapkan potongan lilin sepanjang satu cm lengkap dengan

sumbunya.

2. Nyalakan sumbu lilin tersebut. Selama lilin menyala,

letakkan bagian bawah sebuah sendok di atas nyala lilin.

3.

Setelah beberapa menit matikan nyala lilin tersebut.

4.

Amati apa yang terjadi dengan panjang lilin dan pada

bagian bawah sendok.

Hati-hati saat memanaskan sendok dengan lilin. Gunakan lap atau

sarung tangan antipanas saat memegang sendok.

Sumber:

Chemistry

(Mcmurry and Fay)

, 2001

karbon

diok

sida + air

karbohidrat + oksigen

Energi matahari

Gas oksigen hasil

fotosintesis

Gambar 5.10

Fotosintesis menghasilkan

oksigen, seperti terlihat pada

tumbuhan air

Elodea

.

Pertanyaan

1.

Gambarkan set alat yang digunakan dalam kedua langkah

kerja di atas.

107

Perubahan Zat

C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Jika kita menggunting selembar kertas sehingga menjadi

lebih kecil, menggerus sepotong kapur tulis sehingga menjadi

bentuk serbuk, atau memotong kayu hingga ukurannya

menjadi jauh lebih kecil maka semua perubahan yang terjadi

pada ketiga zat merupakan bentuk perubahan fi

sika. Pada

perubahan zat tersebut tidak terbentuk zat baru. Adapun

peristiwa terbakarnya rumah, membusuknya makanan,

meledaknya petasan, berkaratnya pagar besi, dan lapuknya

kayu merupakan contoh dari perubahan kimia karena

peristiwa tersebut membentuk zat baru yang tidak sama

dengan zat sebelumnya.

Begitu banyak perubahan zat yang terjadi. Untuk mem-

bedakan apakah suatu perubahan zat termasuk perubahan

kimia atau fi

sika, dapat dikenali dari beberapa gejala yang

timbul. Terbentuknya zat baru yang merupakan syarat dari

perubahan kimia, dapat dikenali dari timbulnya ciri-ciri

berikut ini.

Sumber:

Chemistry (Raymond Chang)

,

2002

Gambar 5.11

Gelembung gas keluar saat

tablet berbuih (

effervescent)

dimasukkan ke dalam air.

1.

Apakah ciri dari perubahan kimia yang

terjadi pada suatu zat?

2. Pada proses fotosintesis, karbon dioksida

dan air diubah menjadi karbohidrat dan

oksigen. Tuliskanlah persamaan reaksinya.

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 5.2

2.

Untuk langkah kerja 1, apakah ada perbedaan antara lilin

sebelum sendok dipanaskan, pada saat sendok masih

panas, dan setelah sendok didinginkan kembali?

3.

Untuk langkah kerja 2, apakah ada perbedaan panjang

lilin sebelum dan setelah percobaan dilakukan?

4.

Kira-kira apakah yang teramati sebagai noda hitam pada

sendok bagian bawah? Mengapa hal tersebut terjadi?

5.

Berdasarkan kedua langkah kerja di atas, dapatkah kamu

melihat adanya perbedaan antara perubahan fi

sika dan

kimia? Kalau dapat, buat kesimpulan tentang perubahan

fi

sika dan kimia dengan menggunakan kata-kata sendiri

berdasarkan hasil percobaan.

6.

Berilah contoh perubahan zat dalam kehidupan sehari-

hari yang termasuk perubahan fi

sika dan contoh

perubahan kimia masing-masing tiga buah contoh.

108

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

1. Timbulnya Gas

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai

terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila

kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer

maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari

larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat

baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam

klorida dan kapur. Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas

adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat.

Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan

gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa tersebut

dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu

kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh

reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas dapat menjadi

petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi (perhatikan

Gambar 5.11).

Ayo Coba 5.2

Tujuan

Membuktikan perubahan yang terjadi pada reaksi antara

serbuk besi dan asam klorida

Alat dan bahan

Tabung reaksi, spatula, pipet tetes, serbuk besi, dan larutan

asam klorida encer

Cara kerja

1. Masukkan sebuk besi ke dalam sebuah tabung reaksi

sehingga mengisi sekitar 1 cm bagian dalam tabung reaksi

tersebut.

2.

Tetesi sedikit demi sedikit larutan asam klorida ke dalam

tabung reaksi. Amati apa yang terjadi.

Hati-hati dengan asam klorida. Meskipun encer, akan terasa gatal

jika terkena kulit.

Pertanyaan

1.

Gambarkanlah bagan alat yang digunakan dalam kegiatan

percobaan di atas.

2. Apakah pada percobaan di atas telah terjadi perubahan

fi

sika atau kimia? Beri alasannya.

109

Perubahan Zat

2. Timbulnya Endapan

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak

berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan

(perhatikan Gambar 5.12). Sebagai contoh, jika kita meniupkan

napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan

menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat

baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil

reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita

dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan

perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh.

Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan

perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian

membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng.

Endapan yang ada dalam kedua contoh di atas merupakan

zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat.

Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui

dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa timbulnya

endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia.

Sumber:

Basic Concepts of Chemistry

,

1994

Gambar 5.12

Endapan timbul saat larutan

natrium kromat ditetesi larutan

perak nitrat.

Ayo Coba 5.3

Tujuan

Membuktikan perubahan yang terjadi pada reaksi antara air

kapur dan udara hasil pernapasan

Alat dan bahan

Gelas kimia 250 mL, sedotan limun, dan larutan air kapur

Cara kerja

1.

Masukkan kurang lebih 50 mL air kapur ke dalam gelas

kimia.

2.

Celupkan salah satu ujung sedotan limun ke dalam air

kapur tersebut.

3.

Tiupkan napas kamu ke dalam air kapur melalui sedotan

limun tadi.

4.

Amati apa yang terjadi.

Hati-hati saat melakukan pemanasan campuran. Jangan sampai

serbuk belerang terbakar langsung karena dapat menghasilkan

gas beracun.

Pertanyaan

1.

Gambarkanlah bagan alat yang digunakan dalam kegiatan

percobaan di atas.

2. Apakah pada percobaan di atas telah terjadi perubahan

fi

sika atau kimia? Beri alasannya.

110

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

3. Timbulnya Warna

Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh

timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya

warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan

padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang berwarna biru

dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi

zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan

terbentuk tetesan cairan, seperti ditunjukkan pada Gambar

5.13. Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru.

Contoh reaksi lain yang ditandai oleh adanya perubahan

warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga yang

berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna

kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru

yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh

peristiwa ini terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat

yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat

menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia. Untuk lebih

memahaminya, lakukanlah kegiatan Ayo coba 5.4 berikut.

Ayo Coba 5.4

Tujuan

Membuktikan perubahan yang terjadi pada reaksi antara

serbuk besi dan belerang

Alat dan bahan

Tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, pembakar bunsen,

serbuk besi, serbuk belerang, timbangan, magnet batang

Cara kerja

1.

Campurkan kurang lebih 3,5 g serbuk besi dan 2 g serbuk

belerang sampai merata.

2.

Masukkan campuran tersebut ke dalam tabung reaksi.

3.

Panaskan sampai tampak membara dan biarkan men dingin.

4. Periksalah sifat kemagnetan dari zat yang ada dalam

tabung reaksi.

Pertanyaan

1.

Gambarkanlah bagan alat yang digunakan dalam kegiatan

percobaan di atas.

2. Tuliskanlah warna serbuk besi, serbuk belerang, warna

campuran keduanya, dan warna setelah campuran

tersebut dipanaskan.

3. Setelah percobaan dilakukan, apakah dalam tabung

reaksi masih ada zat yang dapat ditarik dengan magnet?

Beri penjelasan terhadap hasil pengamatan tersebut.

3. Apakah pada percobaan di atas telah terjadi perubahan

fi

sika atau kimia? Berikan alasannya.

Sumber:

Chemistry (Raymond Chang)

,

2002

Gambar 5.13

Perubahan warna dan

pembentukan tetesan air pada

pemanasan terusi.

111

Perubahan Zat

Sumber:

Chemistry (Raymond Chang)

,

2002

Gambar 5.14

Kenaikan suhu terjadi pada saat

logam natrium dimasukkan ke

dalam air.

4. Timbulnya Perubahan Suhu

Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk

terjadinya reaksi kimia (perhatikan Gambar 5.14). Sebagi

contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam

air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan

suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut meningkat.

Pada peristiwa ini telah terbentuk zat baru hasil reaksi antara

air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara butiran

karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi

ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi.

Pada peristiwa ini terbentuk zat baru yang larut dalam air

dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi,

selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung

gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa

timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan

kimia atau reaksi kimia.

Ayo Coba 5.5

Tujuan

Membuktikan perubahan yang terjadi pada reaksi antara air

dan karbit

Alat dan bahan

Gelas kimia 250 mL, pinset, palu, air, termometer, kertas lakmus

merah dan biru

Cara kerja

1.

Masukkan kurang lebih 100 mL air ke dalam gelas kimia.

2.

Periksalah sifat larutan tersebut dengan menggunakan kertas

lakmus dan suhunya dengan menggunakan ter mometer.

3.

Masukkan padatan karbit seukuran kurang lebih sama

dengan ujung jari kelingking.

4.

Amati apa yang terjadi.

5.

Periksalah sifat larutan dan suhunya setelah reaksi selesai,

seperti yang telah dilakukan di awal percobaan.

6.

Catat semua hasil pengamatannya.

Pertanyaan

1.

Gambarkanlah bagan alat yang digunakan dalam kegiatan

percobaan di atas.

2. Bagaimanakah sifat air sebelum dilakukan percobaan,

bersifat asam, basa, atau netral? Dan bagaimana sifat air

setelah percobaan selesai dilakukan?

3.

Apakah pada percobaan di atas teramati adanya perubahan

suhu?

4. Apakah perubahan yang terjadi pada percobaan di atas

termasuk perubahan fi

sika atau kimia? Beri alasannya.

112

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

D. Pemisahan Campuran

Seperti yang sudah kita bahas dalam Bab 2, suatu

campuran yang bersifat heterogen atau homogen disusun

oleh dua macam zat atau lebih. Setiap zat masih mem-

pertahankan sifatnya masing-masing, baik itu sifat fi

sika

maupun kimia. Oleh karena dalam suatu campuran, setiap zat

masih mempertahankan sifatnya masing-masing. Kita dapat

memanfaatkan adanya perbedaan sifat ini untuk memisahkan

campuran menjadi komponen-komponen penyusunnya

atau untuk memurnikan suatu zat dari pengotor atau zat

yang tidak diharapkan ada bersama zat tersebut. Pemisahan

campuran bisa dilakukan berdasarkan perbedaan sifat fi

sika

atau sifat kimia dari zat-zat penyusunnya dan bergantung

pada kondisinya.

1. Pemisahan Berdasarkan

Perbedaan Sifat Fisika Zat

Pemisahan campuran biasanya dilakukan untuk memi-

sahkan dua senyawa atau lebih dari suatu campuran dan

untuk memurnikan suatu senyawa. Pemisahan campuran

dapat dilakukan secara fi

sika maupun kimia. Pemisahan ber-

dasarkan sifat fi

sika dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Uraian berikut adalah contoh-contohnya.

Ilmuwan

Ilmuwan

IPA

IPA

Joseph Proust

(1754–1826)

Joseph Proust

adalah seorang ahli kimia

Perancis yang kali pertama

membedakan dengan

jelas antara zat murni dan

campuran. Ia menyatakan

bahwa komponen-

komponen dalam campuran

dapat dipisahkan dengan

memanfaatkan sifat

½

sika dari

masing-masing komponen

campuran. Zat murni dapat

dipisahkan menjadi komponen-

komponen penyusunnya hanya

dengan

reaksi kimia.

Sumber:

Jendela IPTEK: Kimia

, 1997

1.

Perubahan apakah yang terjadi saat logam

besi ditetesi dengan larutan asam?

2. Pada saat pakaian yang terkena noda

direndam dalam larutan pemutih maka

terjadi perubahan, yaitu noda menjadi

hilang. Perubahan fi

sika ataukah per-

ubahan kimia yang terjadi pada peristiwa

tersebut?

3.

Reaksi kimia terjadi pada saat udara hasil

pernapasan dihembuskan ke dalam air

kapur. Perubahan apa yang dapat kamu

amati?

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 5.3

Seringkali reaksi kimia tidak hanya menimbulkan satu gejala,

melainkan lebih. Dalam satu reaksi kimia bisa saja dua atau lebih

gejala dapat teramati, seperti halnya reaksi antara butiran karbit

dan air. Reaksi ini tidak hanya menimbulkan perubahan suhu,

tetapi juga menimbulkan adanya gas. Sebaliknya, kita harus

berhati-hati terhadap timbulnya suatu gejala yang belum tentu

menunjukkan adanya reaksi kimia. Kita harus ingat bahwa suatu

perubahan zat dapat dikatakan sebagai perubahan kimia atau

reaksi kimia jika terbentuk zat baru.

113

Perubahan Zat

a. Penyaringan (Filtrasi)

Penyaringan

adalah cara pemisahan campuran berdasarkan

perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran.

Penyaring yang digunakan harus memiliki pori yang ukurannya

lebih kecil dari ukuran partikel salah satu komponen penyusun

campuran, tetapi lebih besar dari komponen yang lainnya.

Sebagai contoh, kita memiliki campuran heterogen antara zat

padat dan cairan di mana ukuran partikel zat padat lebih besar

dari ukuran partikel zat cair. Untuk memisahkan keduanya,

kita dapat menggunakan penyaring yang memiliki ukuran

pori lebih kecil dari ukuran partikel zat padat dan lebih

besar dari ukuran partikel zat cair. Dengan demikian,

kertas saring dapat dilewati oleh partikel cairan, tetapi

tidak dapat dilewati oleh partikel zat padat.

Hasil dari penyaringan berupa zat padat yang tertinggal

di atas kertas saring ( residu atau ampas) dan cairan yang

tertampung dalam wadah ( fi

ltrat). Bahan penyaring yang

biasa digunakan di laboratorium adalah kertas saring.

Sumber:

Chemistry the Central Science

,

2000

Gambar 5.15

Skema alat penyaring (

½

ltrasi)

b. Penyulingan (Distilasi)

Ukuran partikel setiap komponen penyusun campuran

sering terlalu kecil untuk dapat disaring. Sebagai contoh,

campuran antara garam dapur dan air yang membentuk

larutan homogen. Kedua komponen penyusun larutan

b P

li

(Di til i)

Ayo Coba 5.6

Tujuan

Melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan

Alat dan bahan

Gelas kimia 250 mL, sedotan limun, larutan air kapur, labu

erlenmeyer 250 mL, corong, kertas saring, batang pengaduk,

statif, dan klem

Cara kerja

1.

Lakukanlah langkah kegiatan Ayo Coba 5.3 sekali lagi.

2.

Susunlah alat penyaringan, seperti pada Gambar 5.15.

3.

Saring endapan yang terbentuk dengan menggunakan set

alat seperti yang tampak pada Gambar 5.15.

Pertanyaan

1. Apakah endapan putih yang terbentuk dapat terpisah

sempurna dengan cara penyaringan?

2. Apakah yang menyebabkan endapan yang terbentuk

dapat dipisahkan dengan cara penyaringan?

114

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

tersebut tidak dapat dipisahkan dengan cara penyaringan

karena ukuran partikel garam dan air terlalu kecil, jauh lebih

kecil dari ukuran pori penyaring yang tersedia.

Dengan demikian, kedua komponen penyusun larutan

tersebut dapat melewati kertas saring. Jika menyaring

larutan ini, kita tidak akan mendapatkan residu garam dan

fi

ltratnya akan tetap berasa asin karena masih mengandung

garam. Untuk memisahkan keduanya, kita dapat memilih

cara lain dengan memanfaatkan perbedaan sifat fi

sika yang

lain. Air dan garam memiliki perbedaan titik didih yang

besar (air 100

o

C dan garam dapur 1.465

o

C). Jika kita ingin

mendapatkan semua komponen penyusun campuran, kita

dapat melakukan pemisahan dengan cara distilasi.

Dengan cara distilasi, komponen zat penyusun campuran

yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih

dahulu. Uap ini, kemudian dilewatkan melalui suatu pendingin

dan selanjutnya keluar dari pendingin dalam bentuk cairan yang

disebut destilat. Komponen yang akan keluar sebagai destilat

adalah air murni, sedangkan garam dapur sebagai residunya.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa distilasi merupakan

cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih

komponen-komponen zat penyusunnya.

Proses distilasi digunakan juga untuk memisahkan

minyak bumi menjadi sejumlah fraksi minyak bumi, seperti

bensin, minyak tanah, solar, aspal, dan lain sebagainya. Bagan

penyulingan minyak bumi dapat dilihat pada Gambar 5.16.

Gas

alam

Minyak mentah

dipanaskan pada suhu

370°C

Bensin

30°C–180°C

Nafta

110°C–195°C

Kerosin

(minyak tanah)

170°C–290°C

Solar

260°C–350°C

Minyak pelumas

300°C–370°C

Residu

(lilin, aspal)

Sumber:

Chemistry (Raymond Chang)

,

2002

Gambar 5.16

Alat

distilasi untuk pemisahan

fraksi minyak bumi.

Gambar 5.17

Alat

distilasi

Ayo Coba 5.7

Tujuan

Memisahkan campuran air, garam, dan zat pewarna makanan

dengan cara distilasi

Alat dan bahan

Set alat seperti yang terlihat dalam Gambar 5.17, larutan

garam, dan pewarna makanan dalam air

Cara kerja

1.

Masukkan sampel larutan yang akan didistilasi ke dalam

labu dasar bulat sampai mengisi maksimal 2/3 dari isi

labu tersebut.

2. Panaskan sampai dalam labu hanya tertinggal sedikit

larutan ( residu). Setelah itu pemanasan dihentikan.

3.

Simpan residu untuk keperluan kegiatan Ayo Coba 5.8.

Statif

Labu

distilasi

Pendingin

Air masuk

Air keluar

Pembakar

Bunsen

Penampung

Termometer

Destilat

Sumber:

Introductory Chemistry

, 1997

115

Perubahan Zat

c. Kristalisasi

Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisah-

kan zat padat dari komponen-komponen lain penyusun

campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu kristalisasi

penguapan dan kristalisasi pendinginan.

Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan

dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih

tinggi daripada titik didih pelarut. Selain dengan cara distilasi,

garam juga bisa dipisahkan dari air dengan cara menguapkan

airnya sampai habis sehingga yang tertinggal sebagai residu

hanyalah garamnya. Kristalisasi penguapan dilakukan oleh

para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak

garam akan terisi air laut. Pada saat air surut maka air laut

yang sudah mengisi tambak garam akan tetap berada di

tempat itu. Adanya pengaruh sinar matahari mengakibatkan

komponen air dari air laut dalam tambak akan menguap

dan komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika

penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam

tersebut akan membentuk kristal-kristal garam tanpa harus

menunggu sampai airnya habis (perhatikan Gambar 5.18).

Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara men-

dinginkan larutan. Pada saat suhu larutan turun, komponen

zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku

terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga

keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat

lain akan turun bersama pelarut sebagai fi

ltrat, sedangkan

zat padat tetap tinggal di atas saringan sebagai residu.

Sumber:

p4.hostingprod.com

Gambar 5.18

Petani garam mengumpulkan

garam dari air laut dengan

kristalisasi penguapan.

Pertanyaan

1.

Apakah air, garam, dan zat pewarna dapat terpisah dengan

sempurna?

2.

Pada suhu berapakah campuran tersebut mendidih?

Ayo Coba 5.8

Tujuan

Memisahkan campuran dengan cara kristalisasi penguapan

Alat dan bahan

Susunlah alat penyaringan, seperti Gambar 5.19, arang aktif,

air suling, dan residu garam dari kegiatan Ayo Coba 5.7

116

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Gelas kimia

Corong saring

Labu

erlenmeyer

Filtrat

Filtrat

Kaca arloji

Kawat kassa

Kaki tiga

Bunsen

Air

Kertas saring

Gambar 5.19

Skema alat

kristalisasi

Cara kerja

1. Masukkan residu ke dalam gelas kimia, kemudian

tambahkan sedikit air dan panaskan.

2.

Masukkan ke dalam larutan tersebut arang aktif sambil

diaduk.

3.

Saring dalam keadaan panas. Jika fi

ltrat yang keluar

masih memiliki warna, tambahkan lagi sedikit arang

aktif, kemudian saring lagi. Jika fi

ltrat sudah tidak

berwarna, uapkan fi

ltrat tersebut sampai yang tertinggal

dalam kaca arloji hanya berupa garam dapur yang

murni.

d. Sublimasi

Sejumlah zat dapat menyublim atau dapat berubah dari

wujud padat ke wujud gas atau dari wujud gas menjadi wujud

padat tanpa melalui wujud cair terlebih dahulu. Zat-zat yang

memiliki sifat seperti ini, di antaranya kapur barus (biasa

dipakai pengharum pakaian atau ruangan), kafein (zat yang

terdapat dalam biji teh atau kopi yang dapat membantu orang

supaya tidak mengantuk), kristal iod, dan padatan karbon

dioksida yang biasa disebut es kering. Contoh sublimasi dapat

dilihat pada Gambar 5.20. Kita dapat memanfaatkan sifat ini

untuk memisahkan zat-zat yang dapat menyublim dari zat-

zat pencampur lain yang tidak memiliki sifat tersebut.

Gambar 5.20

Di puncak Gunung Everest,

salju yang turun ke tanah akan

langsung menguap. Peristiwa ini

adalah contoh sublimasi.

Sumber:

Introductory Chemistry

, 1997

Hati-hati saat melakukan penyaringan. Gunakan lap atau sarung

tangan antipanas.

Pertanyaan

1.

Apakah campuran dapat terpisahkan dengan sempurna?

2.

Apakah kegunaan dari penambahan karbon aktif ?

3.

Mengapa campuran dapat terpisahkan?

117

Perubahan Zat

Ayo Coba 5.9

Tujuan

Memisahkan komponen-komponen dari kapur barus dengan

cara sublimasi

Alat dan bahan

Set alat sublimasi, seperti tampak pada Gambar 5.21, dan

kapur barus berwarna

Cara kerja

1.

Siapkan alat sublimasi, seperti tampak pada Gambar 5.21.

2.

Masukkan kapur barus yang bercampur dengan pewarna

ke dalam cawan penguap.

3.

Panaskan cawan penguap dengan menggunakan api yang

kecil. Pemanasan diteruskan sampai diperkirakan sudah

tidak ada lagi kapur barus yang ada dalam cawan penguap

dan semuanya sudah tersublimasi dan berkumpul pada

dinding corong sebagai kapur barus murni.

kapas atau gelas

woll

kapur barus murni

corong

cawan penguap

kasa

kaki tiga

pembakar

bunsen

kertas saring

berlubang

Gambar 5.21

Skema alat sublimasi

Informasi

Informasi

IPA

IPA

e. Kromatogra

ß

Kromatografi

merupakan cara pemisahan campuran

menjadi komponen-komponen zat penyusunnya berdasarkan

perbedaan kecepatan zat-zat tersebut bergerak bersama-sama

dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap.

Dengan cara ini, zat-zat terlarut akan disebarkan di sepanjang

permukaan benda penyerap oleh pelarut yang bergerak di

sepanjang permukaan tersebut. Campuran yang berupa cairan

dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen penyusunnya

dengan cara ini. Kamu dapat mengetahui bahwa cairan tinta

yang tampaknya seperti hanya satu warna saja, jika diuji

secara kromatografi

akan tampak tersusun atas dua atau lebih

komponen zat yang ditunjukkan oleh timbulnya warna yang

berbeda.

Penerapan

kroma

togra

½

kali pertama dilakukan

oleh botanis Rusia, yaitu

Michael Tswett

pada

dekade pertama abad XX.

Macam-macam komponen

di

pisahkan menjadi pigmen

yang ber

beda. Oleh karena

itu, nama

kromatogra

½

diberikan untuk teknik

Tswett itu. Kata

"

kromatogra

½

" berasal dari

bahasa Yunani yang artinya

"merekam warna".

Sumber:

http://id.wikipedia.org

Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan

pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.

Pertanyaan

1.

Ada berapa komponen yang terdapat pada kapur barus?

2. Mengapa komponen-komponen kapur barus dapat ter-

pisah?

118

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Ayo Coba 5.10

Tujuan

Memisahkan komponen-komponen zat warna dalam pewarna

dengan kromatografi

kertas

Alat dan bahan

Kertas kromatografi

atau kertas saring yang ukurannya sekitar

2 × 12 cm, gelas kimia, lidi, pensil, penggaris, air, dan spidol

atau tinta

Cara kerja

1.

Buatlah garis selebar satu cm dari salah satu ujung kertas

kromatografi

.

2.

Buatlah noda tinta atau spidol pada tengah-tengah garis

tersebut.

3. Gantungkan kertas kromatografi

ini pada lidi persis

seperti tampak pada Gambar 5.22. Ujung kertas yang

dekat dengan noda dicelupkan ke dalam air, tetapi harus

dijaga jangan sampai noda tinta atau spidol tercelup ke

dalam air.

4.

Perhatikan apa yang terlihat setelah noda terkena rembesan

air yang naik melalui kertas saring.

5. Biarkan air merembes sampai ke bagian atas kertas

saring.

6.

Angkat kertas saring dan beri tanda dengan pensil batas

merembesnya air.

7.

Ulangi percobaan tadi, tetapi dengan menggunakan tinta

atau spidol yang lain.

8.

Catat semua hasil pengamatanmu.

Pertanyaan

1.

Ada berapakah warna yang berhasil terpisah?

2. Mengapa komponen-komponen zat warna dapat terpisah?

Jelaskan.

Gambar 5.22

Skema alat

kromatogra

½

kertas

Sumber:

Chemistry the Central Science

, 1997

119

Perubahan Zat

2. Pemisahan Berdasarkan

Perbedaan Sifat Kimia Zat

Seperti sudah dibahas pada Bab 2, setiap zat dalam

campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya ter-

masuk sifat kimianya. Berdasarkan hal tersebut maka zat-zat

yang menyusun suatu campuran dapat dipisahkan dengan

memanfaatkan perbedaan sifat kimia masing-masing zat. Cara

ini dapat dilakukan, di antaranya dengan menambahkan suatu

pereaksi yang hanya bereaksi dengan salah satu komponen zat

dalam campuran, tetapi tidak bereaksi dengan komponen zat

lainnya.

Sebagai contoh adalah pemisahan zat yang sukar meng endap

(misalnya koloid) yang ada dalam air. Koloid merupakan sistem

dua fasa dengan ukuran partikel tertentu. Contoh dari koloid

adalah protein, cat,

hair spray

, dan

cream

. Adanya zat tersebut

menyebabkan air tetap tampak tidak jernih (keruh) walaupun

sudah didiamkan cukup lama. Untuk menjernihkannya, kita dapat

menambahkan zat tertentu, seperti tawas atau PAC ke dalam air

tersebut. Tawas atau PAC tersebut akan bereaksi secara kimia

dengan koloid membentuk zat baru yang dalam waktu relatif

singkat akan terpisah dari air, kemudian mengendap sehingga air

akan tampak jernih. Cara pemisahan seperti ini biasa dilakukan

pada perusahan Pengolahan Air Minum (PAM).

Masih ada contoh-contoh lain dari cara pemisahan

campuran menjadi komponen zat-zat penyusunnya ber-

dasarkan perbedaan sifat kimia. Namun, contoh-contoh

tersebut tidak perlu diuraikan di sini. Bagimu yang terpenting

adalah mengetahui bahwa selain perbedaan sifat fi

sika,

perbedaan sifat kimia pun dapat dipakai untuk memisahkan

zat-zat penyusun campuran.

Gambar 5.23

Tawas berguna untuk

menjernihkan air kotor

melalui proses pemisahan yang

berdasarkan sifat kimia zat.

1. Syarat apakah yang harus dipenuhi jika

kamu akan memisahkan campuran dengan

cara distilasi?

2.

Teknik pemisahan apakah yang akan kamu

gunakan untuk memisahkan campuran air

dan garam?

Kerjakanlah di buku latihanmu.

Soal Penguasaan Materi 5.4

Sumber:

www.mii.org

120

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Tugas 5.1

Tugas 5.1

Penjernihan air untuk keperluan rumah tangga dilakukan

dengan menerapkan perbedaan sifat fi

sika maupun kimia.

Dengan menggabungkan kedua cara tersebut, air yang kita

pakai untuk keperluan rumah tangga terbebas dari berbagai

pengotor. Bacalah berbagai sumber bacaan yang sesuai tentang

cara penjernihan air untuk keperluan rumah tangga, kemudian

diskusikan hasilnya secara berkelompok. Berdasarkan kajian

literatur tersebut, pilihlah salah satu model yang kamu anggap

paling baik dan sesuai untuk mengolah air kotor yang ada

di sekitarmu sehingga bisa layak untuk dijadikan sumber air

untuk kebutuhan rumah tangga. Tunjukkan bagian dari proses

penjernihan air tersebut yang menggunakan prinsip pemisahan

berdasarkan perbedaan sifat fi

sika dan pemisahan yang ber-

dasarkan pada perbedaan sifat kimia.

Beragam zat baik berupa zat tunggal

maupun campuran dapat mengalami per -

ubahan, yaitu perubahan fi

sika dan per-

ubahan kimia.

Pada

• perubahan fi

sika tidak terbentuk

zat baru, hanya terjadi perubahan sifat

fi

sika dari zat tersebut. Contoh sifat fi

sika,

yaitu wujud zat, massa jenis, kekerasan,

titik didih, titik leleh, daya hantar listrik,

kelarutan, dan warna.

Perubahan kimia terjadi jika perubahan

suatu zat disertai dengan terbentuknya zat

baru. Pembakaran, pembusukan, pe ragian,

pengaratan, dan fotosintesis merupakan

contoh perubahan kimia.

Te r j a d i n y a

perubahan kimia dapat di-

tunjukkan oleh adanya satu atau beberapa

ciri, yaitu timbulnya gas, terbentuknya

endapan, perubahan warna, dan perubahan

suhu.

Setiap zat dalam campuran masih mem-

pertahankan sifatnya masing-masing.

Komponen-komponen campuran dapat

dipisahkan dengan memanfaatkan per-

bedaan sifat fi

sika atau kimia dari masing-

masing komponen tersebut.

Berdasarkan perbedaan sifat fi

sika zat dalam

campuran, teknik pemisahan campuran

dapat dilakukan dengan cara penyaringan

(fi

ltrasi), penyulingan ( distilasi), kristalisasi,

sublimasi, dan kromatografi

.

Pemisahan campuran menjadi komponen-

komponen penyusunnya dapat pula di-

lakukan dengan memanfaatkan perbedaan

sifat kimia yang spesifi

k dari tiap-tiap

komponen campuran.

Rangkuman

Rangkuman

121

Perubahan Zat

Re

à

eksi

Re

à

eksi

Selamat, kamu telah selesai mempelajari

Bab Perubahan Zat. Selain menarik untuk

dipelajari, perubahan zat merupakan gejala

alam yang sering kita temui dalam kehidupan.

Sangat menarik, bukan? Selain itu, dengan

mempelajari bab ini, kamu bisa mendapatkan

begitu banyak manfaat. Misalnya, kamu dapat

mengetahui ber-bagai wujud perubahan fi

sika

dan kimia yang terjadi di sekitarmu. Dapatkah

kamu menyebutkan manfaat yang lainnya?

Setelah mempelajari bab ini, bagian

manakah yang paling kamu sukai? Bagian

mana pula yang belum kamu pahami? Diskusi-

kanlah dengan gurumu, agar kamu lebih

menguasai zat dalam bab ini.

122

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Sepotong kawat tembaga berkurang daya

1.

hantar listriknya akibat pemanasan. Per -

ubahan daya hantar listrik tembaga ter-

masuk ke dalam ....

a. perubahan kimia

b.

reaksi kimia

c.

perubahan fi

sika

d. reaksi fi

sik

Peristiwa berikut ini yang bukan termasuk

2.

perubahan kimia adalah ....

a.

meledaknya sebuah tabung gas LPG

b.

melelehnya lilin ketika dipanaskan

c. berubahnya sampah daun-daunan

men jadi kompos setelah dibiarkan

lama

d. mengerasnya adonan tembok setelah

dibiarkan cukup lama

Sebotol air murni diperiksa titik didihnya di

3.

dua tempat yang berbeda, di dekat pantai

(tekanan 1 atmosfer) dan di suatu tempat

di Bandung (tekanan udara kurang dari 1

atmosfer). Ternyata hasil pemeriksaan di

dua tempat yang berbeda tersebut mem-

berikan harga titik didih yang berbeda.

Di antara pernyataan berikut yang benar

adalah ....

a.

air telah mengalami perubahan kimia

akibat perubahan tekanan

b.

air telah mengalami perubahan fi

sika

akibat perubahan tekanan

c.

air telah mengalami perubahan kom-

posisi akibat perbedaan tekanan

d. ada kemungkinan terjadi kesalahan

pengukuran karena zat yang sama

harus memiliki sifat fi

sika yang sama

Sepotong selang karet yang bersifat

4.

kenyal (elastis) dapat berubah sifatnya

menjadi keras dan mudah pecah bila

didinginkan pada temperatur yang sangat

rendah. Perubahan sifat selang karet ini

merupakan contoh ....

a. perubahan kimia akibat perubahan

suhu

b. perubahan fi

sika akibat perubahan

suhu

c. selang karet telah mengalami per-

ubahan komposisi akibat perbedaan

suhu

d. perubahan sifat ini tidak mungkin

terjadi karena karet di mana pun ber-

sifat kenyal.

Sebuah balon yang kempes dipakai se-

5.

bagai penutup botol kosong. Ketika botol

tersebut dipanaskan, balon kempes men -

jadi mengembang, seperti ada yang meniup.

Peristiwa mengembangnya balon kempes

ini merupakan ....

a.

reaksi kimia

b.

perubahan fi

sika

c.

reaksi kimia karena timbul gas

d. perubahan fi

sika karena hanya terjadi

pemuaian udara

Teknik pemisahan campuran yang me-

6.

manfaatkan perbedaan ukuran partikel

komponen campuran adalah ....

a. kristalisasi

b. distilasi

c. fi

ltrasi

d. sublimasi

Campuran yang bisa dipisahkan dengan

7.

cara distilasi adalah campuran yang me-

miliki perbedaan ....

a. titik leleh

b. titik didih

c. daya rambat

d. ukuran partikel

Zat warna pada tinta dapat diketahui

8.

campuran komponennya dengan cara ....

a. kromatografi

b. sublimasi

c. ekstraksi

d. distilasi

Kerjakanlah di buku latihanmu

.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

T

T

es Kompetensi Bab 5

es Kompetensi Bab 5

123

Perubahan Zat

Bahan yang didapatkan melalui proses

9.

kristalisasi adalah pembuatan ....

a. minyak bumi

b. garam dapur

c. santan kelapa

d. zat warna

Proses

10.

fotosintesis pada tumbuhan

merupakan contoh dari perubahan ....

a. zat

c. kimia

b. wujud

d. fi

sika

Campuran yang dapat dipisahkan menjadi

11.

komponen penyusunnya dengan cara

distilasi adalah campuran yang memiliki

perbedaan ....

a.

ukuran partikel

b.

titik didih

c.

daya rambat

d. kelarutan

Perubahan fi

sika zat, di antaranya pe-

12.

muaian, pelelehan, penguapan, dan ....

a. pembakaran

b. pembusukan

c. fotosintesis

d. pengembunan

Berikut ini merupakan ciri-ciri ter-

13.

jadinya reaksi kimia yang dapat diamati,

kecuali

....

a.

terbentuknya endapan

b.

berubahnya bentuk/ukuran benda

c.

timbulnya gas

d. terjadinya benturan antar-atom

Andi mencampurkan larutan A dan

14.

larutan B. Setelah dicampurkan suhu

larutan menjadi lebih rendah dari suhu

kedua larutan sebelum dicampurkan.

Reaksi ini termasuk ke dalam reaksi yang

bersifat ....

a.

isoterm

c.

endoterm

b.

eksoterm

d. penetralan

Pemakaian air raksa untuk memisahkan

15.

emas dari bijihnya termasuk teknik pe-

misahan campuran dengan cara ....

a.

kristalisasi

c.

kimia

b.

fi

ltrasi

d. fi

sika

B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.

Jelaskanlah hal utama yang membedakan

1.

perubahan kimia dari perubahan fi

sika

serta tuliskan ciri-ciri atau gejala yang

menunjukkan adanya perubahan kimia.

Ayah mengisi botol dengan air sampai

2.

penuh, kemudian menutupnya dengan

rapat. Botol tersebut disimpan ayah dalam

bagian pembeku yang ada dalam kulkas.

Keesokan harinya, ayah mendapatkan

botol tersebut telah pecah. Jelaskanlah

kemungkinan penyebab pecahnya botol

tersebut. Apakah dalam peristiwa ini telah

terjadi perubahan kimia atau fi

sika?

Jika kamu ingin memisahkan air santan

3.

dari ampas kelapa, teknik pemisahan apa-

kah yang akan kamu gunakan? Jelaskan

alasanmu.

Pada bagian awal bab ini terdapat satu peta

4.

konsep yang berisi tentang konsep-konsep

penting (terdapat dalam kotak) yang telah

kamu pelajari dalam bab ini. Hubungan

bermakna antara konsep-konsep tersebut

ditunjukkan oleh kata penghubung. Per-

hatikanlah kembali setiap konsep yang

ada dalam peta konsep tersebut dan coba

jelaskan dengan kata-kata sendiri mengenai

arti dari setiap konsep tersebut beserta

kaitannya dengan konsep yang lain.

Jelaskanlah mengapa tinta dapat dipisahkan

5.

menjadi komponen-komponen zat warna

penyusunnya dengan cara kromatografi

.

Patung-patung kuno yang terbuat dari marmer seringkali tampak habis terkikis pada bagian

luarnya akibat kikisan air hujan yang bersifat asam (disebut pula hujan asam). Carilah dari literatur

penjelasan mengapa hujan asam dapat merusak benda-benda seni dari marmer. Apakah peristiwa

kerusakan benda seni tersebut termasuk perubahan kimia atau fi

sika?

C. Jawablah soal tantangan berikut dengan tepat.

124

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Alkohol merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan

sebagai pelarut dan bahan pembuatan minuman. Sekarang ini sedang

dikembangkan penggunaan alkohol sebagai sumber alternatif bahan

bakar untuk menggantikan bahan bakar fosil yang suatu saat akan

habis.

Sebagai kegiatan semester kali ini kamu akan belajar bagaimana

cara membuat alkohol yang merupakan proses perubahan kimia melalui

cara peragian. Berikut ini hal-hal yang dapat kamu lakukan.

Kerjakanlah kegiatan berikut ini secara berkelompok (tiap

kelompok 3–4 orang)

Tujuan

Membuat alkohol dari beras ketan dengan cara peragian/fermentasi

Alat dan bahan

1.

Toples gelas

7. Air ledeng

2.

Set alat pengukus

8. Garam dapur

3.

Timbangan

9. Pewarna makanan

4.

Set alat distilasi

10. Es

5.

Gelas kimia 100 mL

6. Kain kasa

Cara kerja

1.

Carilah informasi tentang cara membuat tape beras ketan (dari

orang tua, tetangga, buku, internet, atau sumber informasi yang

lain). Setelah diperoleh informasi yang lengkap, siapkan 250 gram

beras ketan (hitam atau putih). Kemudian, buatlah tape berbahan

dasar beras dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kalian

peroleh dari sumber informasi tadi termasuk jumlah ragi yang

diperlukan. Simpan beras ketan yang telah diberi ragi ke dalam

sebuah toples bersih dan kering, kemudian ditutup. Biarkan

beberapa hari sampai tercium bau menyengat.

2. Setelah terbentuk tape ketan dengan bau yang menyengat,

peraslah tape tersebut dengan menggunakan kain kasa.

Kemudian, simpan sebagian air perasan ini dalam sebuah gelas

kimia dan sebagian lagi masukkan ke dalam labu destilasi.

Ukur secara tepat volume air perasan tape yang dimasukkan ke

dalam labu tersebut. Setelah itu lakukan proses distilasi. Catat

suhu pada saat destilat keluar secara konstan. Hentikan proses

distilasi setelah destilat berhenti keluar, walaupun cairan dalam

labu dasar bulat masih ada. Ukurlah volume destilat tersebut.

Bandingkan bau cairan destilat dan cairan perasan tape yang ada

dalam gelas kimia.

Susunlah kegiatan kamu dalam bentuk laporan tertulis dan

presentasikan di kelas.

Kegiatan Semester 1

125

Perubahan Zat

Alat yang dapat digunakan untuk meng-

1.

ukur volume batu yang tidak beraturan

secara langsung adalah ....

a. jangka sorong

b. mistar ukur

c. neraca

d. gelas ukur

Perhatikan tabel berikut.

2.

No

Besaran

Satuan

Alat Ukur

1.

Waktu

Jam

Stopwatch

2.

Panjang

Sentimeter

Jangka sorong

3.

Massa

Kilogram

Neraca

4.

Suhu

Kelvin

Termometer

Besaran pokok dalam SI dengan alat ukur

yang benar adalah ....

a.

1 dan 2

c.

2 dan 4

b.

1 dan 3

d.

3 dan 4

Suatu balok memiliki ukuran panjang 1 m,

3.

lebar 0,5 m, dan tebal 0,25 m. Apabila balok

tersebut dicelupkan ke dalam bak penuh air,

air yang akan tumpah sebanyak ....

a. 1,75 m

3

c. 1,25 m

3

b. 0,75 m

3

d. 0,125 m

3

Sebuah benda memiliki luas 40 cm

4.

2

, jika

dinyatakan dalam satuan mm

2

sama

dengan ....

a. 400 mm

2

c. 40.000 mm

2

b. 4.000 mm

2

d. 400.000 mm

2

Termometer klinis memiliki batas ukur ....

5.

a.

0°C – 100°C

c.

30°C – 50°C

b.

0°C – 50°C

d.

35°C – 42°C

Titik tetap bawah termometer Celcius dibuat

6.

dengan cara mencelupkan tabungnya ke

dalam ....

a. larutan garam

b.

es yang sedang melebur

c.

campuran es dengan garam

d.

air yang sedang mendidih

Suhu titik didih air murni pada tekanan 1

7.

atm adalah ....

a.

100 K

c.

212 K

b.

173 K

d.

373 K

Zat berikut termasuk zat cair dalam suhu

8.

ruang, yaitu ....

a.

besi, kayu, dan raksa

b.

cuka, spiritus, dan minyak tanah

c. karbon dioksida, hidrogen, dan

oksigen

d.

sirup, cat, dan parafi

n

Sepotong emas memiliki volume 10 m

9.

3

dan massa jenis 1.930 kg/m

3

. Massa emas

tersebut adalah ....

a.

193 kg

c.

19.300 kg

b.

1.930 kg

d.

193.000 kg

Massa jenis raksa adalah 13,6 g/cm

10.

3

, jika

dinyatakan dalam satuan SI menjadi ....

a. 1,36 kg/m

3

c. 1.360 kg/m

3

b. 13,6 kg/m

3

d. 13.600 kg/m

3

Zat yang bentuknya bergantung pada

11.

tempatnya, tetapi volume selalu tetap

adalah ....

a.

gas hidrogen

c.

air sirup

b. batu

d. oksigen

Perubahan wujud yang terjadi dari padat

12.

menjadi cair disebut ....

a. menguap

c. menyublim

b. membeku

d. melebur

Suatu zat diberikan kalor sampai berubah

13.

wujud. Ketika zat tersebut berubah

wujud, ....

a.

suhu zat tersebut akan naik

b.

suhu zat tersebut akan turun

c.

suhu zat tersebut tetap

d.

suhu zat tersebut berubah-ubah

Sebatang kuningan pada suhu 50°C pan-

14.

jangnya 1.000 cm. Bila koefi

sien muai

panjangnya 19

.

10

–6

/°C, pada suhu 75°C

panjang benda menjadi ....

Kerjakanlah di buku latihanmu

.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

T

T

es Kompetensi Semester 1

es Kompetensi Semester 1

126

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

a. 475

.

10

–6

cm

c.

0,475 cm

b.

0,0475 cm

d.

4,75 cm

Salah satu cara untuk mempercepat proses

15.

penguapan adalah ....

a.

Mencampur zat cair dengan zat cair

lain

b.

Meniupkan udara di atas permukaan

zat cair

c.

Memperkecil bidang permukaan

d.

Mengurangi suhu zat cair

Kalor yang diterima atau dilepaskan oleh

16.

suatu benda dipengaruhi oleh:

1) massa

2) jenis benda

3) kalor jenis

4) perubahan suhu

Jawaban yang benar adalah ....

a.

1, 2, 3, dan 4

c.

1 dan 2

b.

1, 2, dan 3

d.

2 dan 4

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1

17.

kg suatu zat sebesar 1 kelvin disebut ....

a. kapasitas kalor

b. kalor

c. suhu

d. kalor jenis

0,5 kg air yang kalor jenisnya 4.200 J/kg°C

18.

dipanaskan dari 25°C menjadi 65°C. Kalor

yang dibutuhkan air tersebut adalah ....

a.

84.000 joule

c.

840 joule

b.

8.400 joule

d.

84 joule

Peristiwa yang melepaskan kalor adalah ....

19.

a.

pada saat mengembun

b.

pada saat mendidih

c.

pada saat melebur

d.

pada saat mencair

Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk

20.

menguapkan 1 kg air sama dengan ....

a.

kalor beku

c.

kalor didih

b.

kalor lebur

d.

kalor embun

Emas, besi, baja, air suling, bensin, dan

21.

udara termasuk contoh dari ....

a. campuran

c. senyawa

b. zat

d. larutan

Di antara zat berikut yang tergolong zat

22.

murni adalah ....

a. kuningan

c. udara

b.

air gula

d.

air suling

Zat murni yang tidak dapat diuraikan

23.

menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana

adalah ....

a. unsur

b. campuran

c. senyawa

d. larutan

Di antara zat-zat berikut yang termasuk

24.

senyawa adalah ....

a. besi

b. larutan gula

c. air suling

d. perunggu

Di bawah ini yang

25.

bukan

merupakan

lambang unsur adalah ....

a. N

c. NO

b. Ne

d. Ni

Dalam partikel etanol (sehari-hari disebut

26.

alkohol dan memiliki rumus kimia C

2

H

5

OH)

terdapat ....

a.

2 macam unsur

b.

3 macam unsur

c.

4 macam unsur

d.

9 macam unsur

Jumlah partikel unsur yang menyusun satu

27.

partikel asam sulfat (rumus kimia H

2

SO

4

)

adalah ....

a. 1

c. 6

b. 3

d. 7

Suatu zat memiliki ciri-ciri: berwujud

28.

padat, menghantarkan listrik, titik leleh

tinggi, dan dapat ditempa. Zat tersebut

kemungkinan besar merupakan ....

a. senyawa garam

b.

senyawa asam

c. unsur logam

d.

unsur bukan logam

Pengujian pada suatu areal pesawahan

29.

menunjukkan hasil bahwa air di areal

tersebut mengubah lakmus biru menjadi

127

Tes Kompetensi Semester 1

berwarna merah dan lakmus merah tetap

berwarna merah. Berdasarkan data ini,

padi yang ditanam di areal pesawahan

tersebut sebaiknya padi yang dapat tum-

buh baik dalam air yang bersifat ....

a. asam

c. netral

b.

basa

d.

netral dan basa

Di antara pernyataan berikut tentang

30.

larutan garam dapur dalam air yang

tidak

benar adalah ....

a. termasuk campuran

b.

dapat memerahkan lakmus biru

c. komponen penyusunnya dapat di-

pisahkan dengan cara destilasi

d.

menghantarkan arus listrik

Saat memasang kaca jendela sebaiknya

31.

memerhatikan salah satu sifat fi

sika dari

zat, yaitu kemampuannya untuk ....

a. berubah wujud

b.

memuai dan mengerut

c.

bereaksi dengan zat lain

d.

berubah tingkat kekerasannya

Campuran yang dapat dipisahkan menjadi

32.

komponen-komponen penyusunnya dengan

cara kromatografi

adalah campuran yang

memiliki perbedaan ....

a. ukuran partikel

b.

titik didih

c. daya rambat

d. kelarutan

Perubahan fi

sika dapat ditandai oleh hal-

33.

hal berikut ini,

kecuali

....

a.

adanya perubahan massa jenis

b.

terbentuknya zat baru

c.

terjadinya perubahan titik didih

d.

adanya perubahan wujud

Berikut ini yang

34.

tidak

termasuk perubahan

kimia adalah peristiwa ....

a. kayu terbakar

b. berkaratnya besi

c.

melapuknya kayu setelah dibiarkan

lama

d.

melelehnya lilin saat dipanaskan

Perubahan kimia, di antaranya pemba-

35.

karan, pembusukan, fotosintesis, dan ....

a. pemuaian

c. pengaratan

b. pelelehan

d. penguapan

Pada proses

36.

fotosintesis terjadi ....

a. pelepasan oksigen ke udara oleh

tumbuhan

b.

pelepasan gas karbon dioksida oleh

tumbuhan ke udara

c.

penangkapan oksigen dari udara oleh

tumbuhan

d. penangkapan air dari udara oleh

tumbuhan

Berikut ini ciri-ciri terjadinya

37. reaksi kimia

yang dapat diamati,

kecuali

....

a. terbentuknya endapan

b. timbulnya gas

c.

terjadinya perubahan suhu

d.

terbentuk suatu campuran

Andi mencampurkan larutan A dan larutan

38.

B. Setelah dicampurkan suhu larutan

menjadi lebih tinggi dari suhu kedua larutan

sebelum dicampurkan. Re aksi ini termasuk

ke dalam reaksi yang bersifat ....

a. isoterm

c. endoterm

b. eksoterm

d. penetralan

Penambahan tawas untuk mengendapkan

39.

koloid yang ada dalam air kotor termasuk

teknik pemisahan campuran dengan cara ....

a. kristalisasi

c. kimia

b. fi

ltrasi

d.

fi

sika

Gelas berisi es diletakkan di atas meja.

40.

Sesaat kemudian timbul titik-titik air pada

dinding gelas bagian luar. Timbulnya titik-

titik air pada peristiwa ini merupakan

perubahan ....

a. fi

sika

b.

kimia karena terbentuk zat baru

c. fi

sika karena air tersebut sesungguh-

nya berasal dari es yang mencair

d.

kimia karena air tersebut berasal dari

udara

128

Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII

Berapakah hasil pengukuran yang ditunjuk-

1.

kan jangka sorong berikut?

0510

2345

Sepotong besi massanya 39,5 g dan

2.

volumenya 5 cm

3

. Tentukan massa jenis

besi tersebut dalam satuan SI.

Sebuah batu ditimbang dengan neraca

3.

lengan. Ternyata neraca akan seimbang jika

diberikan sebuah anak timbangan 50 g dan 2

buah anak timbangan 10 g. Kemudian, batu

tersebut dimasukkan pada gelas ukur yang

telah diisi 50 cm

3

air. Hasil pengukurannya

diperlihatkan pada gambar di bawah. Hitung

massa jenis batu tersebut.

10

20

30

40

50

10

30

40

50

cm

3

20

cm

3

batu

(2)

(1)

60

60

Tentukan suhu yang ditunjukkan oleh

4.

skala termometer Reamur dan Fahrenheit

apabila termometer Celsius menunjukkan

30°C.

Tentukan kalor yang dilepaskan oleh

5.

sebuah benda yang massanya 20 kg dan

suhunya 100°C yang mendingin menjadi

20°C. Kalor jenis benda tersebut adalah

540 J/kg°C.

Tuliskanlah lima contoh benda dalam

6.

kehidupan sehari-hari yang merupakan

campuran beserta perkiraan komponen

penyusunnya.

Tuliskan lambang unsur 108 dan 114 ber-

7.

dasarkan aturan IUPAC.

Diketahui kelarutan gas dalam air contohnya

8.

oksigen akan berkurang dengan naiknya

suhu air. Apakah perubahan kelarutan gas

tersebut termasuk per ubahan kimia atau

fi

sika? Apa yang akan terjadi pada hewan

yang hidup dalam air, seperti halnya ikan,

seandainya suhu air meningkat terus?

Sebuah es berbentuk kubus yang memiliki

9.

sisi 10 cm dipecah menjadi butiran-butiran

es yang ukurannya lebih kecil, kemudian

semuanya dimasukkan ke dalam gelas yang

mampu menampung air sampai satu liter.

Ramalkan apa yang akan terjadi seandainya

es tersebut mencair (air yang tertampung

dalam gelas kurang dari satu liter, tepat satu

liter, atau lebih dari satu liter sehingga air

dari gelas akan tumpah)? Beri penjelasan

terhadap jawaban yang kalian berikan.

Sebutkan cara untuk menghindari ber-

10.

karatnya pagar yang terbuat dari besi.

B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.